Blog ini diterbitkan oleh Komisi Sastra Dewan Kesenian Serdang Bedagai. Bagi penulis Serdang Bedagai diharapkan dapat mengirimkan tulisan-tulisannya ke redaksi guna dipublikasi secara on line sekaligus untuk dokumentasi serta program-program berikutnya demi dinamika sastra di tanah bertuah negeri beradat

Sabtu, 11 Mei 2013

Suriono A. Munay : Sastrawan Serdang Bedagai



Suriono A. Munay (S.A. Munay) secara administratif (KTP) Suriono. Lahir 27 Mei 1963 di Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Pendidikannya hanya sampai di PGSMTP (Pendidikan Guru Sekolah Menegah Pertama) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah menjadi guru Bahasa dan Sastra Indonesia (honorer) pada beberapa SLTP dan SLTA di perguruan Melati, Alwashliyah di Perbaungan sejak tahun 1982.

Menggemari dunia tulis-menulis sejak SMP tatkala guru bahasa Indonesia nya  Supardiono mulai mengajakan dongeng, cerpen, novel dan puisi. Pernah belajar sastra dan teater bersama Barani Nasution, Rusli A. Malem, dan  Dahri Uhum Nasution di Tunas Sastra Taman Budaya Medan.Naskah drama spontannya berjudul Pada Sebuah Kampung terpilih sebagai naskah drama spontan terbaik pada loka karya penulisan, penjurian dan penyutradaan di Stabat Kabupaten Langkat. Pernah mendirikan teater matahari Perbaungan.


Tulisannya berupa cerpen, puisi mulai dimuat di media tahun 1982 antara lain Minggu Sinar Pembangunan sekarang Medan Pos, Waspada, Koran Masuk Desa dan Koran Masuk Sekolah Dunia Wanita , Majalah Dunia Wanita, dan Mingguan Dobrak. Puisi nya juga dimuat dalam Antologi Puisi Indonesia 1997 terbitan Angkasa Bandung yang membuat namanya bersanding dengan sastrawan Indonesia lainnya. Sastrawan Serdang Bedagai yang satu ini tergolong pelit dalam berkarya. Tetapi kini namanya dicatat dalam buku "Leksikon Sastra Indonesia" karya Korrie Layun Rampan penerbit Balai Pustaka Jakarta, dan Ensiklopedi Sastra Indonesia penerbit Titian Ilmu 2009

Kini lebih sering tulisannya muncul di Kompasiana. Selai itu juga sebagai pemimpin redaksi Dinamika blog sastra Serdang Bedagai.“Sudah saatnya kita berekspresi di media yang praktis, dan ekonomis” katanya. Selain sebagai manager BMT QIRADH juga  bekerja sebagai wartawan Rakyat Patroli  juga pengurus Dewan Kesenian Serdang Bedagai komisi sastra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar